Sabtu, 02 Juli 2011

Keinginan

Asa,,,Harapan,,,Cita2
terasa terbentang jauh
terasa sulit ku raih
kini hanya mampu ku pertahankan
satu kekuatan
satu kenyakinan
percaya,,,,,,,,,,

Bukan akhir

Penyesalan,,,,,,,,,,,,,
Bukan satu kesalahan
Bukan juga satu Kemunafikan
tapi sesuatu yang harus Kita terima tuk Kita perbaiki

i hope,,,,,,,some day w'll be fine,,,,,,,,


Sabtu, 11 Juni 2011

Jikalah


Jikalah itu angin,,,,
Pasti ada beberapa kemungkinan, Angin yg berbicara tentang kesejukan
pada sebuah beranda Kehidupan

Jikalah itu Awan,,,,
disitu tentu ada beberapa kemungkinan
Awan yg berbicara tentang Kehidupan
untuk sebuah kemungkinan Pohon tumbuh dan kemungkinan tumbang
di antara Hujan dan Badai
Semuanya memang beberapa Kemungkinan,,,,

Jikalah disitu Padang Savana,,,,
disitulah hidup beribu Rumput

Jikalah disitu ada Hutan Tropis,,,,
disitulah rumput berebut menggapai mentari, menanti sebuah
penghidupan yg lebih Baik

Jikalah disitu Hidup sebuah Keinginan,,, LAKUKANLAH !!!!
demi sebuah perubahan yg kadang sudah terbiasa Terpenjara
dalam sebuah angan

Hidup seperti sebuah keranjang,kita bebas membebaninya dengan apapun
Hidup seperti Lampu merah yg berkedip sesuai Aturan
meski kita senang Melanggar.

Hidup ADALAH,JIKALAH,KALAUPUN,MESKIPUN,WALAUPUN
meski yg ada,,semua ada dalam Keranjang * KEHIDUPAN
Taburi semua itu dengan DOA dan PENGHARAPAN

Hidup memang lebih baik dengan beribu Kemungkinan
tumbuhkan Musim dalam diri sebanyak berjuta ketidaktauan
meski berawal Mata terbuka dengan,,,,,,,,,
* JIKALAH,,,,,,,,,,,,,,,,


Jumat, 10 Juni 2011

Ada yang hilang


Ada yang hilang
mengisi relung hati
mengharap pagi ,membuatmu kembali
hariku sepi,,,,,,

Kasihku pergi
tinggalkan aku sendiri
cintanya kini tak lagi ku nikmati
hidupku sepi,,,,,,

Inilah kita


Inilah Kita,,,,,
Di sebentuk malam tanpa makna
mengurai angin di kehampaan
terlepas bintang dari pelukan

Lihatlah !!!
Helai demi helai berjatuhan 
pada penatnya musim
tak pelak telah berganti 
hingga kita ada dalam sendiri

Inilah Kita,,,,,,
Daru lenggangnya berharap 
tentang hangat yang merebak
meskipun asa terasa pengap 

Angka pagar

angka pagar...
semenjak TK dulu aku selalu memimpikan rumah berpagar kayu,di cat warna putih
setiap aku mau tidur aku bayangkan angka yang kamu tulis di atas adalah pagar rumahku 
Alhmdulillah...sekarang aku telah dapatkan pagar rumahku
Thanks God,,,, 








5-5-2005,Cijatiasri c 5

Jujur

hahaha,,,
ternyata masih banyak di muka bumi ini 
yg berani bohongi kata hatinya sendiri
pikirny mereka hebat
dlm hatinya mereka merasa bangga
tapi aku yakin
hatinya benar2 tersiksa dengan kemunafikannya
kasian kamu kawan
gak bisa berkata jujur
padahal itu jelas2 menyakitkanmu
apa salahnya sih jujur?? 
walau cuma jujur sama diri sendiri
itu lebih berharga daripada cuap2 ga ada artinya

Sendiri

sendiri,,,
bukan berarti harus kesepian
aku masih punya alam yg selalu setia jadi teman malamku
disaat aku harus berlari dari bisingnya hiruk pikuk 
kemunafikan makhluk malam

Think 'bout that

kita tidak minta di lahirkan menjadi seperti ini
kita gak minta terlahir dalam keadaan nasib dan takdir 
yg bikin kita seakan ingin mengakhiri hidup ini


tapi percayalah

di balik semua kuasa Tuhan
derajat kita suatu saat akan terangkat oleh kuasanya
janganlah pernah menyesali nasib
jalani hidup ini dengan ikhlas
Tuhan punya cara sendiri
think about that !!

dont give up and keep fighting

actually,,,
Aku lelah dengan hidup ini,,
terkadang ingin aku akhiri sisa kisah hidup yg tersisa,
keluar dari jalur yang selama ini aku yakini,,,
terkekang dalam lingkaran keterbatasan,,,,
sempit jln pikiran ini tatkala rasa itu datang,,
ternyata smua itu salah,,,
perjuanganku selama ini kan sia-sia,,,
terbatasnya langkahku bukan berarti akhir dari sgalanya,,,,,
dont give up and keep fighting

Jumat, 03 Juni 2011

Pria Menangis



Tahukah engkau,...

Kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering 'menangis'. Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya. Itulah mengapa Allah menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akalnya dibanding wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang engkau lihat melainkan ketegarannya.

Pria 'menangis' karena tanggung jawabnya di hadapan Allah.Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga. Menjadi pengawal bagi ibu, saudara perempuannya, istri dan anak-anaknya.Maka 'tangis'nya tak pernah bening di matanya.'Tangis' pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.Tak bisa kau lihat 'tangis'nya pada keluh kesah di lisannya.

Pria 'menangis' dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan. Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.

Pria 'menangis' dalam tegak dan teguhnya untuk melindungi keluarganya dari terik matahari, derasnya hujan dan dinginnya malam.

Tak tampak 'tangis'nya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele.

Pria 'menangis' dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.
Pria 'menangis' dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari.
Pria 'menangis' dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rizki.
Pria 'menangis' dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istrinya.
Pria 'menangis' dengan tenaga dan darahnya untuk menjadi garda bagi agamanya.

Namun..priapun sungguh-sungguh menangis dengan airmatanya!
Di kesendiriannya....Menyadari tanggung jawab yang sedemikan besar di hadapan Allah.

Pandanglah ayah...
Pandanglah suami...
Pandanglah kakak pria...
Sesungguhnya Syurga Allah ada dalam keridha'an mereka.